Keong si hewan bercangkang dan tak bertulang belakang dengan mana latin Pila ampullacea
merupakan jenis siput air yang banyak dijumpai di perairan tawar asia
tropis seperti di sawah, aliran parit, dan danau. Keong juga dikenal
sebagai siput sawah, siput air, tutut, dan keong gondang. Keong terhilat
mirip dengan bekicot, hanya saja keong lebih banyak terdapat di daerah
yang berair sedangkan bekicot lebih banyak hidup dan berkembang di
daratan.
Tentang Keong dan Kandungan gizinya
Keong
memiliki tinggi cangkang sampai 40 mm dengan diameter 15-25 mm dan
berbentuk seperti kerucut berwarna hijau-kecoklatan, kuning kehijauan,
bahkan ada yang hitam. Keong menyimpan kandungan gizi yang tinggi yang
mana menurut Positive Deviance Resource Centre terdapat 12%
protein, 217 mg kalsium, rendah kolesterol, 81 gram air di setiap 100
gra keong. Selain itu, keong mengandung energi, protein, kalsium,
karbohidrat, phospor, dan vitamin yang baik untuk kesehatan.
Banyak manfaat daging keong adalah sebagai berikut;
- Tidak suka susu? Coba konsumsi keong sebagai sumber kalsium pengganti susu
Susu merupakan salah satu sumber kalsium, namun ada diantara kita
yang tidak menyukai susu bahkan alergi terhadap susu. Padahal tubuh
sangat membutuhkan asupa kalsium untuk pertumbuhan tulang dan kepadatan
tulang, serta pemeliharaan gigi, sistem syaraf, peredaran darah,
kesehatan jantung, bahkan kulit.
Nah, bagi yang tidak dapat mengkonsumsi susu, dapat mencoba
mengkonsumsi keong sebagai pengganti kalsium. Keong menyimpang sekitar
217mg kalsium dalam 100 gram daging keong. Hal ini setara dengan segelas
susu.
- Protein keong jangan ditanya lagi! Protein hewani berkualitas tinggi namun berharga murah
Protein penting untuk perkembangan tubuh, pembentukan sel dan
jaringan, meningkatkan pertahanan tubuh dan imunisasi tubuh, membantu
pertumbuhan anak-anak, dan mencegah penyakit kwashiorkor dan marasmus
yang disebabkan oleh kekuragan protein. Protein hewani biasanya kita
peroleh dari daging ayam dan sapi. Namun, seperti yang kita ketahui,
harga daging tidaklah murah. Keong mengandung protein hewani yang tinggi
sehinga dapat dijadikan sebagai sumber protein yang berkualitas namun
dapat diperoleh dengan harga yang jauh lebih murah.
- Obat alternatif yang mujarab namun enak
Selain sebagai lauk pauk di beberapa daerah, ternyata keong dipercaya
oleh masyarakat sebagai oabt alternatif yang mampu mengobati banyak
penyakit, seperti diabetes, penyakit kuning, liver, maag, kolesterol,
dan penyakit lainnya.
- Kaya Omega 3 yang baik untuk tubuh dan rambut!
Omega 3 merupakan asam esensial/utama namun tidak dapat diproduksi
sendiri oleh tubuh, oleh karena itu diperlukan asupan pangan yang
mengandung omega 3 seperti keong. Omega 3 berfungsi sebagai agen
anti-inflamasi dimana akan mampu meringankan sejumlah kondisi medis,
selain itu omega 3 juga sangat baik untuk rambut seperti meningkatkan
elastisitas rambut, memelihara folikel rambut, membantu pertumbuhan
rambut, meningkatkan kekuatan rambut dan ketebalan, mencega kerontokoan,
dan meningkatkan sirkulasi di kulit kepala.
Jika rambut merupakan hal yang penting bagimu, maka daging keong penting untuk kamu konsumsi.
- Omega 6 pada daging keong tak perlu diragukan untuk perkembangan otak
Keong mengandung omega 6 yang baik untuk tubuh. Sama halnya seperti
omega 3, omega 6 pun tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Omega 6
membantu perkembangan otak. Selain itu, juga baik untuk kekebalan tubuh,
menjaga keindahan rambut, dan mengatur tekanan darah. Nah, kalau mau
cerdas, kebal terhadap kuman, dan tekanan darah stabil, mulailah
konsumsi daging keong.
- Kolesterol terkendali dengan konsumsi daging keong
Kolestrol jahat susah diatur? Daging keong mampu menjadi pengontrol
kolesterol jahat karena adanya kandungan omega 9. Selain itu, omega 9
juga mendukung fungsi kekebalan tubuh dan baik untuk kecantikan.
- Ambien? Obati saja cara konsumsi daging keong
Masyarakat tradisional dibeberapa daerah di Indonesia telah lama
menggunakan keong sebagai obat untuk mengatasi ambien. Daging keong
dikonsumsi dengan berbagai cara seperti dijadikan sate atau pun
digoreng. Konsumsi secara rutin ternyata mampu mengurangi penyakit
ambien/wasir.
- Daging keong kaya vitamian!
Keong mengandung vitamin yang cukup tinggi dengan vitamin yang
mendominasi adalah vitamin A, E, niacin, dan folat. Vitamin A baik untuk
mata, vitamin E baik untuk regenerasi sel dan kecantikan kulit, niacin
berperan dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, dan
folat baik untuk ibu hami supaya bayinya tidak cacat. Wah, banyak bukan
manfaat dari keong!
- Obat antiseptik
Masyarakat tradisional banyak memanfaatkan keong sebagai obat
antiseptik yang mudah diperoleh ketika berada dialam bebas. Keong
digunakan sebagai antiseptik dengan cara memotong ujung cangkang dan
kemudian lendir yang keluar dioleskan ke luka sehingga luka akan cepat
kering dan tidak terinfeksi.
- Mengobati jerawat juga
Ternyata, keong juga bisa digunakan untuk mengobati jerawat!
Lendirnya bisa digunakan untuk mengobati jerawat yang meradang. Negara
maju telah banyak memproses lendir keong dengan teknologi canggih dan
dijadikan sebagai bahan dasar untuk produk kecantikan. Selain itu,
lendir keong mampu membantu regenerasi kulit dan menggurangi kerutan
wajah.
- Makan ringan yang enak namun sehat
Keong dapat dimanfaarkan sebagai sumber pangan yang enak dan murah
namun memberikan manfaat yang banyak bagi kesehatan. Keong bisa
dijadikan sebagai sup, sate, bahkan lauk pauk. Selain untuk manusia,
keong memiliki manfaat lain juga seperti berikut
- Makan ternak
Keong dapat dijadikan pakan ternak yang murah dan mudah untuk
diperoleh. Ternak yang dapat mengkonsumsi keong antara lain itik, bebek,
dan ayam.
- Penyubur dan penggembur tanah
Keong sebenarnya bermanfaat untuk menyuburkan tanah dipersawahan karena memicu bebek dan itik-itik untuk berkeliaran disawah.
- Membesihkan lumut di kolam
Keong mengkonsumsi lumut, sehingga dapat dimanfaatkan untuk
menghilangkan lumut-lumur pada dinding kolam baik kolam kaca, kolam
semen, maupun kolam yang terbuat dari tanah.
Peringatan!
Meskipun manfaat daging keong cukup banyak, namun pengolahan daging
keong harus dilakukan dengan benar. Beberapa penelitian menunjukkan
bahwa keong berperan sebagai perantara cacing Trematoda pada
manusia. Secara kasat mata kita tidak bisa membedakan keong mana yang
telah terinfeksi cacing usus tersebut dan mana yang tidak terinfeksi.
Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan perebusan sebelum diolah.
Penelitian menunjukkan bahwa larva cacing usus akan mati jika direbus
selama 20 menit menggunakan api besar, 39 menit menggunakan api sedang,
dan 62 menit menggunakan api kecil.